- Back to Home »
- Sejarah ITN
Sejarah ITN Malang
Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bermula dari Akademi Teknik
Nasional (ATN) Malang yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Umum dan
Teknologi Nasional Malang pada tahun 1969 dengan 2 Jurusan yaitu Teknik
Mesin dan Teknik Sipil, dan pada tahun 1980 membuka jurusan baru antara
lain : Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Tekstil,
Teknik Arsitektur. Dengan pertimbangan ingin memberikan pendidikan
sampai dengan tingkat sarjana (S-1), pada tahun 1981, ATN Malang
dikembangkan menjadi ITN Malang dengan keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0104/0/1983 yang diterima pada tahun 1983 terdiri dari 2
Fakultas yaitu Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan (FTSP). FTI membawahi jurusan/program studi
jenjang S-1 : Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik
Kimia, Teknik Tekstil, dan jenjang D-III : Teknik Mesin, Teknik Elektro,
dan Teknik Industri. Sedangkan FTSP membawahi jurusan/program studi
jenjang S-1 : Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur, untuk jenjang D-III :
Teknik Sipil.
Pada awalnya ITN Malang menempati areal kampus seluas 4 Ha di Jalan
Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang. Dengan jumlah mahasiswa ITN Malang
semakin meningkat, maka upaya pengembangan sarana dan prasarana dalam
dalam mendukung proses pembelajaran terus dilakukan. Pada tahu 1998 ITN
membangun kampus II yang dirancang sebagai kampus terpadu yang menempati
areal seluas 35 Ha dari lahan seluas 65 Ha yang dimiliki ITN Malang.
Pada Tahun 2000 Kampus II tersebut digunakan dan ditempati oleh jurusan/
program studi Teknik Mesin S1, Teknik Elektro S-1, Teknik Industri S1,
Teknologi Tekstil S1, dan Teknik Elektro D-III.
Pada tahun 1982 ITN Malang membuka kembali jurusan/program studi
baru, untuk di FTI menambah jurusan/program studi Teknik Gula, sedangkan
di FTSP menambah jurusan/program studi Teknik Pengairan, Teknik
Planologi, dan Teknik Geodesi. Untuk memenuhi kebutuhan Sarjana Teknik
di Indonesia dari berbagai bidang keahlian, pada tahun 1985 ITN Malang
menambah lagi jurusan/program studi baru, yaitu jurusan/program studi
Teknik Elektronika S-1 di bawah FTI, dan jurusan/program studi Teknik
Lingkungan di bawah FTSP.
Pada tahun 1985 ITN Malang pertama kali berhasil meluluskan Sarjana
bergelar Insinyur yang terdiri dari 6 orang dari Jurusan Teknik Mesin
dan 8 orang dari Jurusan Teknik Sipil, sedangkan lulusan pertama
Magister Teknik Program Pascasarjana pada tahun 2002 terdiri dari 4
orang lulusan Manajemen Industri dan 1 orang lulusan Manajemen
Konstruksi.
Pada tahun 2000, ITN Malang membuka Program Pascasarjana (S2)
Magister Teknik berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi ( Dirjen DIKTI ) No. 75/Dikti/Kep/2000 dengan dua Program Studi
yaitu Program Studi Teknik Industri Konsentarsi Manajemen Industri dan
Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi.
Dengan demikian, sampai tahun 2004 di ITN Malang telah
menyelenggarakan pendidikan di tingkat Program Pascasarjana (S-2) dengan
2 (dua) Program Studi, yaitu ; Program Studi Manajemen Industri dan
Program Studi Manajemen Konstruksi. Di tingkat Sarjana (S-1) dan Diploma
Tiga (D-III) dengan dua Fakultas yaitu ; Fakultas Teknologi Industri
(FTI) membawahi 10 jurusan/ program studi, diantaranya ; Teknik Mesin
S1, Teknik Elektro S1, Teknik Industri S1, Teknik Kimia S1, Teknik
Tekstil S1, Teknik Gula dan Pangan S1, Teknik Elektronika S-1, Teknik
Mesin D III, Teknik Elektro D III dan Teknik Industri D III. Sedangkan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) membawahi 8 jurusan/
program studi, yaitu Teknik Sipil S1, Arsitektur S1, Teknik Pengairan
S1, Teknik Planologi S1, Teknik Geodesi S1, Teknik Lingkungan S1, Teknik
Sipil D III dan Teknik Geodesi D III.
Dengan pertimbangan besarnya minat masyarakat yang belajar di bidang
informatika, pada tahun 2008 ITN Malang membuka jurusan/program studi
Teknik Informatika S-1, sedangkan konsentrasi Teknik Komputer dan
Informatika yang ada di jurusan/program Teknik Elektro dirubah menjadi
konsentrasi Teknik Komputer. Disamping itu, sehubungan dengan terjadinya
penurunan minat masyarakat yang belajar di jurusan/program studi Teknik
Geodesi D-III, maka pada tahun 2008 dilakukan penutupan.
Pada tahun 2009 jurusan/program studi Teknik Elektro membuka konsentrasi Teknik Telekomunikasi.
Jumlah mahasiswa ITN Malang sampai tahun 2011 mencapai 4572 orang
mahasiswa yang berasal berbagai propinsi di seluruh Indonesia dan Negara
Timor Leste, sedangkan lulusan atau alumni ITN Malang telah mencapai
29.652 orang, dan mereka telah bekerja di instansi pemerintah, swasta,
serta industri.
Rencana pengembangan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengacu
pada Rencana Strategis (RENSTRA) 2002 – 2012 terevisi yang didasarkan
pada HELTS 2003 – 2010 DIKTI dan prinsip Good University Governance
(GUG). Rencana pengembangan jangka pendek, menengah, dan panjang ITN
Malang diturunkan dari Visi, Misi, dan Renstra yang dijabarkan dalam
peta jalan (road map) ITN Malang, yaitu : Fase 1 (2005 – 2010)
Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi, Fase II (2010 – 2015) Penguatan
Pelayanan Prima untuk Pencapaian Daya Saing Nasional, Fase III (2015
2020) Pencapaian Daya saing Regional, dan Fase IV (2020 – 2025)
Pencapaian Daya Saing Global dan tercapainya Entitlement/Word Class University.
Setiap fase mempunyai keterkaitan yang koheren satu dengan lainnya,
sehingga keberhasilan pada satu fase sangat ditentukan kinerja pada fase
sebelumnya.
Pada saat ini ITN Malang memfokuskan pada rencana pengembangan Fase
II (2010 – 2015), yaitu penguatan layanan prima untuk pencapaian daya
saing nasional. Keberhasilan kinerja pada fase ini ditentukan oleh
tercapainya : (a). Pengembangan Tata Kelola, (b). Penguatan Citra
Institusi, (c). Pengembangan Good University Governance (GUG), dan Akreditasi Institusi.
Dalam mencapai sasaran Fase II dan berkelanjutan pada fase
berikutnya, setiap akhir kegiatan semester, ITN Malang selalu
memonitoring dan mengevaluasi kinerja yang dilakukan oleh masing-masing
unit kerja, sehingga prinsip dasar yang menjadi rujukan pada saat ini
(Fase II) akan dapat terealisasi sesuai dengan rencana.